Rabu, 21 Oktober 2020

KASUS AUDIT ENRON CORPORATION DAN KASUS WORLDCOM” (Tinjauan Dari Segi General Audit Dan Internal Audit)

         Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi Amerika yang berbasis di

Houston, Texas, Amerika Serikat. Enron jejak akarnya adalah Perusahaan Gas Alam

Utara, yang dibentuk pada tahun 1932, di Omaha, Nebraska. Enron merupakan

perusahaan dari penggabungan antara InterNorth (penyalur gas alam melalui pipa)

dengan Houston Natural Gas. Kedua perusahaan ini bergabung pada tahun 1985

oleh Kenneth Lay. Pada tahun 1997 Enron membeli perusahaan pembangkit listrik

“Portland General Electric Corp” senilai $ 2 milyar. Sebelum tahun 1997 berakhir,

manajemen mengubah perusahaan tersebut menjadi “Enron Capital and Trade

Resources” yang menjadi perusahaan Amerika terbesar yang memperjualbelikan gas

alam serta listrik (Sanjaya: 2014).

Pada tanggal 2 Desember 2001, dunia perekonomian dikejutkan dengan berita

yang berasal dari kota minyak Houston di Texas, Amerika. Enron, perusahaan ke tujuh

terbesar di Amerika, perusahaan energi perdagangan terbesar di dunia menyatakan

dirinya bangkrut (Djohan: 2008).

        Bangkrutnya Enron dianggap bukan lagi semata-mata sebagai sebuah

kegagalan bisnis, melainkan sebuah skandal yang multidimensional, yang melibatkan

politisi dan pemimpin terkemuka di Amerika Serikat. Hal ini bisa dilihat dari beberapa

fakta yang cukup mencengangkan (Sanjaya: 2014). Kebangkrutan bukan disebabkan oleh

perekonomian dunia yang sedang melemah, melainkan kesalahan fatal dalam sistem

akuntan mereka. Selama tujuh tahun terakhir, Enron melebih-lebihkan laba bersih dan

menutup-tutupi utang. Auditor independen, Arthur Andersen ikut berperan dalam

"menyusun" pembukuan kreatif Enron. Lebih buruk lagi, kantor hukum yang menjadi

penasihat Enron, Vinson & Eikins, juga dituduh ikut ambil bagian dalam korupsi skala

dunia ini dengan membantu membuka partnership-partnership kontroversial yang

dianggap sebagai awal dari kehancuran Enron (Djohan: 2008).

Pembahasan selanjutnya dapat anda download di ppt dan makalah dibawah 






Audit Sistem Informasi

         Audit sistem informasi atau Information System Audit disebut juga EDP Audit

(Electronic Data Processing Audit) atau computer audit merupakan suatu proses

dikumpulkannya data dan dievakuasinya bukti untuk menetapkan apakah suatu sistem

aplikasi komputerisasi sudah diterapkan dan menerapkan sistem pengendalian internal

yang sudah sepadan, seluruh aktiva dilindungi dengan baik atau disalahgunakan dan

juga terjamin integritas data, keandalan dan juga efektifitas dan efisiensi

penyelenggaraan informasi berbasis komputer. 

Faktor-faktor yang mendorong pentingnya kontrol dan audit sistem informasi

(Weber, 2006) adalah :

 Mendeteksi agar komputer tidak dikelola secara kurang terarah.

 Mendeteksi resiko kehilangan data.

 Mendeteksi resiko pengambilan keputusan yang salah akibat informasi

hasil proses sistem komputerisasi salah/lambat/tidak lengkap.

 Menjaga aset perusahaan karena nilai hardware, software dan personil

yang lazimnya tinggi. dst

Selengkapnya dapat anda download ppt dan makalah dibawah ini.







Selasa, 29 September 2020

International Standards on Auditing (ISA)

International Standards on Auditing adalah suatu standar kompetensi bagi profesional yang bekerja di bidang auditing.

ISA diterbitkan oleh International Auditing and Assurance Standards Boards (IAASB) melalui International Federation of Accountant (IFAC) pada tahun 2009.

“International Standards on Auditing (ISAs) are professional standards that deal with the independent auditor's responsibilities when conducting an audit of financial statements. ISAs contain objectives and requirements together with application and other explanatory material. The auditor is required to have an understanding of the entire text of an ISA, including its application and other explanatory material, to understand its objectives and to apply its requirements properly”,

ISA dibuat dengan tujuan meningkatkan kualitas bukti-bukti audit yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hasil audit.  selengkapnya bisa download ppt dibawah ini.


 





Audit Report

Audit report atau laporan audit merupakan media yang digunakan seorang auditor dalam menyampaikan hasil dari proses audit dalam bentuk opini yang akan di tunjukan pada pihak yang berkepentingan atau pihak yang akan bertanggung jawab terhadap hasil audit.

Fungsi Audit Report :
Mengkomunikasikan hasil audit kepada pejabat pemerintah yang berwenang, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Membuat hasil audit agar terhindar dari kesalahpahaman.
Membuat hasil audit sebagai bahan untuk perbaikan institusi terkait.
Memudahkan tindak lanjut untuk menentukan jika ada tindakan perbaikan yang perlu dilakukan  
selengkapnya bisa download ppt dibawah ini .










Auditing

     Pada pembahasan ini akan disampaikan gambaran mengenai jenis-jenis audit, jasa KAP, jenis auditor, jenis audit, definisi dan jenis KAP, tipe KAP, status KAP, jenis opini audit. Pengertian auditing sendiri adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasidan kriteria informasi dan kriteria kriteria yang telah ditetapkan. Sedangkan jasa yang diberikan KAP yaitu jasa assurance dan jasa non assurance. dan lebih lengkapnya dapat download ppt dibawah ini. 












Download ppt





Kamis, 28 Mei 2020

Konsep Dasar Kewirausahaan

Apasih, yang terlintas di pikiran sodara ketika mendengar kata Wirausaha? Pasti diantara sodara, ada yang langsung berspekulasi  bahwa wirausaha itu proses jual beli barang atau jasa.

Yah hal tersebut benar adanya. Menurut para ahli, wirausaha adalah seorang penemu dan individu yang membangun sesuatu yang unik dan baru (Richard Cantillon:1755). Ada juga yang berargumen bahwa wirausaha adalah pengusaha yang mapu mengelola sumber-sumber daya yang dimiliki secara ekonomis (efektif dan efesien) dan tingkat produktivitas yang rendah menjadi tinggi (J.B Say 1803).

Secara umum wirausaha dapat didefinisikan sesorang yang berani dan mandiri mengelola dan mengerahkan sumber daya,upaya yang meliputi kepandaian mengenal produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun planning untuk memciptakan peluang usaha, pembuatan produk baru, dan memasarkannya, serta mengatur equitas operasi untuk mendapatkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi, dengan segala resiko dan hambatan yang akan dihadapi.

Ada beberapa faktor krisis untuk memulai usaha :

1.     Personal

Yaitu berkaitan dengan aspek kepribadian yang meliputi : motivasi hidup, keadaan ekonomi, dan keadaan lapangan kerja.

2.      Sosiological

Erat kaitanya dengan hubungan interaksi antara orang satu dengan yang lainya, dan biasanya hubungan seperti pertemenan dengan sesorang yang menggeluti di dunia usaha, akan membawa kita ke dunia usaha juga.

 

3.      Tanggung Jawab Terhadap Keluarga

Setiap masing-masing anggota keluarga memiliki tanggung jawab sendiri-sendiri, tak terkecuali dengan seorang kepala keluarga yang sering disebut dengan ayah atau bapak, yang memiliki tanggung jawab menafkahi keluarganya, hal tersebut juga dapat menjadikannya sebagai dasar untuk memulai ke dunia usaha.

 

4.      Enviromental

Lingkungan keluarga atau masyarakat juga sangat berpengaruh, tak jarang seorang wirausaha lahir dari situ. Seperti kata pepatah ‘’buah kelapa yang jatuh pasti tidak jauh dari pohonya’’. Jadi linkungan juga sangat berpengaruh terhadap faktor krisis untuk memulai usaha.

Manfaat dari berwirausaha

1.    Menambah daya tampung tenaga kerja

Dengan ini secara tidak langsung juga dapat membantu pekerjaan rumah pemeritah, untuk mengurangi tingkat pengangguran di suatu wilayah tersebut.

2.   Generator pembangunan

Seorang wirausaha juga dapat membantu meningkatkan suatu perekonomian negara tertentu, biasanya negara maju tingkat wirausahanya tinggi

3.  Menjadi contoh bagaimana pekerja keras

Sifat yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha antara lain pekerja keras. Dengan kerja keras, kegigihan dan do’a, dapat membuat pengusaha tersebut meraih impiannya.

4.   Hidup secara efisiensi

Biasanya seorang pengusaha cenderung lebih pandai mengatur finansialnya. Sebelum membeli sesuatu, mereka akan mempertimbangkan segala aspek dan tentu juga, akan membuat skala prioritas pada dirinya.

5.   Menjadi contoh kepada masyarakat lain

Menjadi figur yang dapat dicontoh oleh orang lain mulai dari : sifat, gaya hidup, dan pendidkan, dsb. 


Sponsor