Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi Amerika yang berbasis di
Houston, Texas, Amerika Serikat. Enron jejak akarnya adalah Perusahaan Gas Alam
Utara, yang dibentuk pada tahun 1932, di Omaha, Nebraska. Enron merupakan
perusahaan dari penggabungan antara InterNorth (penyalur gas alam melalui pipa)
dengan Houston Natural Gas. Kedua perusahaan ini bergabung pada tahun 1985
oleh Kenneth Lay. Pada tahun 1997 Enron membeli perusahaan pembangkit listrik
“Portland General Electric Corp” senilai $ 2 milyar. Sebelum tahun 1997 berakhir,
manajemen mengubah perusahaan tersebut menjadi “Enron Capital and Trade
Resources” yang menjadi perusahaan Amerika terbesar yang memperjualbelikan gas
alam serta listrik (Sanjaya: 2014).
Pada tanggal 2 Desember 2001, dunia perekonomian dikejutkan dengan berita
yang berasal dari kota minyak Houston di Texas, Amerika. Enron, perusahaan ke tujuh
terbesar di Amerika, perusahaan energi perdagangan terbesar di dunia menyatakan
dirinya bangkrut (Djohan: 2008).
Bangkrutnya Enron dianggap bukan lagi semata-mata sebagai sebuah
kegagalan bisnis, melainkan sebuah skandal yang multidimensional, yang melibatkan
politisi dan pemimpin terkemuka di Amerika Serikat. Hal ini bisa dilihat dari beberapa
fakta yang cukup mencengangkan (Sanjaya: 2014). Kebangkrutan bukan disebabkan oleh
perekonomian dunia yang sedang melemah, melainkan kesalahan fatal dalam sistem
akuntan mereka. Selama tujuh tahun terakhir, Enron melebih-lebihkan laba bersih dan
menutup-tutupi utang. Auditor independen, Arthur Andersen ikut berperan dalam
"menyusun" pembukuan kreatif Enron. Lebih buruk lagi, kantor hukum yang menjadi
penasihat Enron, Vinson & Eikins, juga dituduh ikut ambil bagian dalam korupsi skala
dunia ini dengan membantu membuka partnership-partnership kontroversial yang
dianggap sebagai awal dari kehancuran Enron (Djohan: 2008).
Pembahasan selanjutnya dapat anda download di ppt dan makalah dibawah